Abel Tasman Janzoon
Penemu Selandia Baru
Abel Tasman adalah
Orang Eropa pertama yang diketahui mencapai pulau Tasmania dan Selandia baru.
Ia dan anak buahnya berhasil memetakan cukup banyak bagian Australia, Selandia
Baru da kepulauan Pasifik yang mereka temui.
Abel Tasman
adalah pelaut asal Belanda, lahir di Lutjegast, dekat Groningen, Belanda. Selain
pelaut, Tasman juga seorang penjelajah dan pedagang yang terkenal karena
perjalanannya pada tahun 1642 dan 1644. Dia adalah orang Eropa pertama yang
melakukan ekspedisi dengan menemukan kepulauan Van Diemen’s Land (yang sekarang
bernama Tasmania) dan Selandia Baru.
Petualangannya
dimulai pada tahun 1638 saat dia mendaftar untuk bekerja VOC (Verenigde Oost
indische Compagnie. VOC adalah perusahaan dagang swasta milik Belanda yang ada
di Indonesia, yang dipimpin oleh Tuan 16 (sebutan untuk para pemimpin VOC yang
berjumlah 16). Pada waktu itu Indonesia disebut Belanda dengan nama Netherland
indie atau Hindia Belanda, dan Tuan Enam Belas kedudukannya berada di Belanda.
Pada tahun 1638 ia dan isterinya meninggalkan
Belanda untuk menuju ke Batavia (sekarang Jakarta). Dari situlah nantinya
Tasman diberi tugas oleh VOC untuk melakukan penjelajahan di wilayah Laut
Pasifik. Perlu diketahui bahwa Tasman mempunyai dua isteri, isteri pertama
dinikahinya adalah Claesgie Meyndrix dan memiliki seorang puteri. Setelah
isterinya meninggal, ia menikah lagi dengan Joanna Tiercx dan isterinya yang
terakhirlah yang ikut ke Indonesia.
Penjelajahan Tasman
Abel Tasman
melakukan pelayaran setelah mendapatkan tugas oleh VOC untuk menemukan Terra Australia
yang konon ada dibagian selatan garis katulistiwa sebagai penyeimbang benua
yang ada di bagian utara katulistiwa. Menurut cerita, atau lebih tepatnya
mitos, Benua tersebut sangat kaya akan emas, energi bumi dan rempah-rempah dan
VOC menginginkan kekayaan itu akan menjadi miliknya.
Maka Abel
Tasman pun akhirnya berangkat pada tahun 1642 dengan armada berjumlah dua kapal
untuk pelayaran pertamanya. Pada tanggal
24 November 1642, Tasman melihat pulau Tasmania. Pulau itu dinamainya dengan
Van Diemen’s Land karena pada waktu itu gubernur di Hindia Belanda adalah
Anthony van Diemen. Namun pulau itu kemudian berubah nama menjadi Tasmania
untuk menghormati pelayaran Abel Tasman. Tasman baru mengklaim bahwa tanah itu
milik Belanda pada tanggal 3 Desember 1642.
Tasman
kemudian melanjutkan perjalanannya ke utara namun karena tergiring oleh angin
yang kencang dia berlayar ke timur. Pada tanggal 13 Desember 1642 dia sampai di
bagian selatan pulau Selandia Baru dan menjadi orang pertama yang melakukan
itu. Saat mendarat di pulau itu untuk mencari air, ia diserang oleh suku asli
pulau itu, Suku Maori, yang menyebabkan empat anak buahnya tewas.
Akhirnya
Tasman memutuskan kembali ke Batavia dan pada saat perjalanan untuk pulang itu
dia melewati kepulauan Tonga pada tanggal 20 Januari. Kemudian dia sampai di
kepulauan Fiji dan memetakannya sebelum pulang lewat New Guinea (Papua Nugini)
dan tiba di Batavia tanggal 15 Juni 1643.
Setahun kemudian
ia melakukan pelayaran kembali. Kali ini dia menggunakan tiga buah kapal
Limmen, Zeemeeuw dan Tender Braek. Dia berlayar melewati pantai selatan New
Guinea dan berjalan ke arah timur. Ia melewati Selat Torres yaitu selat yang
menghubungkan antara New Guinea dan Australia. Dalam pelayarankeduanya ini dia
berhasil memetakan pantai utara Australia dan membuat pengamatan tentang tanah
dan penduduk di Australia.
Namun,
kedua pelayaran Abel Tasman ini dianggap oleh Belanda khususnya VOC sebagai
pelayaran yang gagal dan mengecewakan. Hal itu karena Tasman dianggap tidak
menemukan daerah yang menjanjikan untuk perdagangan ataupun rute pelayaran baru
yang bermanfaat. Dan selama satu abad kemudian sebelum James Cook datang
menjelajahi Selandia Baru dan Australia, Tasmania dan Selandia Baru memang
tidak dikunjungi oleh orang Eropa. Daratan Australia hanya dikunjungi oleh
orang-orang yang tak sengaja ke sana.
Akhir Hidup Abel
Tasman
Abel Tasman
diangkat sebagai anggota Dewan Kehakiman di Batavia pada tanggal 2 November
1644. Dua tahun kemudian dia pergi ke daerah Sumatera dan pada bulan Agustus
tahun 1647 dia diutus oleh VOC ke daerah Siam yang sekarang bernama Thailand.
Pada tahun 1648 dia diutus untuk memimpin ekspedisi ke manila yang bertujuan
mencegat kapal Spanyol yang berisi perak yang datang dari Amerika. Namun usaha
penjarahan kapal Spanyol itu tidak berhasil dan dia pulang ke Batavia pada
Januari 1649.
Abel Tasman
pernah tersandung kasus korupsi sehingga dia dipenjara pada bulan November
1649. Bahkan setahun sebelumnya, salah satu anak buahnya dihukum gantung tanpa melalui
proses persidangan. Pada tanggal 5
Januari 1651 dia bebas dan kembali menjadi anggota Dewan Kehakiman di Batavia
dan menghabiskan sisa hidup di Batavia. Pada bulan Oktober 1659 dia meninggal
dunia meninggalkan isterinya yang kedua dan puteri dari isteri pertamanya.
Penemuannya yang penting dari Tasmania dan Selandia Baru juga pemetaanya pada
pantai-pantai daerah Australia tidak menimbulkan pengaruh apa-apa sebelum
kedatangan James Cook.
No comments:
Post a Comment