• GOEDANG BIOGRAFI

    Monday, May 9, 2016

    BIOGRAFI SOCRATES (469-399 SM)



    SOCRATES (469-399 SM)

     

     

    Socrates adalah seorang filsuf Yunani dan dianggap sebagai bapak filsafat Barat. Plato adalah muridnya yang paling terkenal dan kemudian mengajar Aristoteles. Aristoteles kemudian mengajar Alexander Agung. Dengan perkembangan ini dapat disimpulkan bahwa filsafat Yunani pertama kali dikembangkan oleh Socrates, yang kemudian tersebar di seluruh dunia yang pernah ditaklukkan oleh Alexander Agung.
    Socrates lahir pada tahun 469/470 SM, ayahnya adalah seorang pematung bernama Sophronicus, dan ibunya bernama Phaenarete, seorang bidan. Socrates belajar musik, senam, dan tata bahasa ketika masih muda (pelajaran yang pada umumnya dipelajari  anak-anak muda Yunanai) dan kemudian mengikuti profesi ayahnya sebagai pematung. Dikisahkan bahwa ia adalah seorang seniman yang luar biasa, dan patungnya Graces, yang dibangun di jalan menuju Acropolis telah dikagumi hingga abad kedua masehi. Socrates menunjukkan prestasi yang luar biasa ketika menjadi tentara  dan ketika bertempur di Potidaea  untuk menyelamatkan nyawa Jendral Alcibiades. Karena ia tidak suka terhadap urusan politik, maka ia mengundurkan diri dari dunia politik dan lebih senang memikirkan filsafat, sehingga ia dalam keadaan miskin.
    Selama zaman keemasan kebebasan dan pendidikan di Athena, banyak guru berkeliling Yunani untuk mendidik kaum muda. Socrates adalah salah satu guru yang paling terkenal di antara guru-guru ini. Banyak guru pada zamannya mengajarkan bahwa seseorang harus memikirkan  konsekuensi dari tindakan sebelum membuat keputusan. Socrates mengajarkan bahwa konsekuensi tidak penting. Apa yang paling penting adalah bahwa kita selalu melakukan apa yang benar. Dia percaya bahwa jika sesuatu benar, tidak masalah apa yang akan terjadi pada diri kita, maka kita harus melakukannya. Socrates juga mengajar murid-muridnya untuk berpikir sendiri. Dia menciptakan metode pengajaran yang sekarang dikenal sebagai Metode Socrates, yang membantu siswa berpikir jernih, dan mempertanyakan cara mereka berpikir saat ini.
    Socrates tidak pernah mengemukakan pemikirannya dalam bentuk tulisan. Tetapi pemikirannya dalam bentuk perbuatan dan ucapan. Socrates berpendapat bahwa filsafat adalah cara menjalani kehidupan. Ajarannya adalah mencari kebenaran, dan dia membantu orang lain untuk mengeluarkan sesuatu yang tersimpan dalam jiwa orang tersebut. Itulah sebabnya, dia menggunakan metode maieutik, yakni menggunakan cara sebagaimana yang digunakan oleh ibunya dalam menolong orang yang melahirkan bayinya. Untuk memperoleh kebenaran yang hakiki, Socrates menggunakan cara bertanya, dan dengan pertanyaan itu selanjutnya akan diperoleh pengertian. Cara yang digunakannya disebut metode induksi. Dari hasil induksinya itu, Socrates berkesimpulan bahwa orang yang memiliki pengetahuan akan memiliki perilaku yang baik. Etika Socrates, selain bersifat intelektual juga bersifat rasional. Jika perilaku yang baik itu datang dari orang yang memiliki pengetahuan, maka kejahatan disebabkan karena orang yang melakukan kejahatan tidak memiliki pengetahuan.
                Kaum Sofis adalah kaum yang setiap mengajarkan pengetahuannya selalu meminta bayaran, tetapi Socrates tidak memungut bayaran kepada murid-muridnya. Akibatnya, kaum Sofis menuduh Socrates memberikan ajaran yang baru, merusak moral para pemuda, dan menentang ideology negara. Itulah yang menyebabkan dia ditangkap dan kemudian dihukum mati dengan minum racun pada tahun 399 SM, ketika dia berumur 70 tahun. Cicero mengungkapkan bahwa Socrates telah menurunkan filsafat dari langit, mengajarkannya ke kota-kota, dan memsaukkannya ke dalam rumah –rumah. “Itulah sebabnya ia dituduh  memperkenalkan dewa-dewa  baru dan merusak  moral para pemuda.
    Apologia yang ditulis oleh Plato, murid Socrates, merupakan pembelaan Socrates atas tuduhan tersebut ketika dia hendak dihukum mati.
    Socrates adalah seorang bijak semenjak mudanya. Dia adalah seorang yang cerdas dan selalu menggunakan hati nuraninya.  Secara fisik, Socrates bukanlah seorang laki-laki tampan, tidak seperti orang-orang Yunani pada umumnya yang berwajah tampan. Socrates adalah laki-laki yang bertubuh pendek, mulutnya lebar, agak gemuk, hidungnya pesek, dan matanya menjorok ke luar. Meskipun kondisi fisiknya seperti itu, dia memiliki kepribadian yang mulia. Socrates memiliki tubuh yang kuat dan memiliki mental tahan uji. Bahkan ia pernah berjalan di atas salju pada musim dingin tanpa mengeluh sama sekali dengan kaki telanjang. 
    Pada zaman Yunani kuno, pertanyaan-pertanyaan seperti: apakah tujuan hidup ini, apakah perlunya ilmu pengetahuan? Apakah kebahagiaan itu? Apakah kebaikan itu? Sering diajukan. Dan Socrates berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Sebagaimana para sofis pada zamannya,  ia juga mengajarkan pemikirdan kepada rakyatnya dan mengarahkan perhatiannya pada manusia. Namun demikian,  di samping Socrates tidak memungut biaya, dia juga menolak relatifisme dan meyakini kebenaran obyektif. Dia juga tidak mendorong orang untuk mengikuti pemikirannya, tetapi  hanya mendorong mereka untuk memiliki pengetahuan dan sadar akan diri mereka sendiri.
    Socrates selalu bertanya kepada berbagai kalangan, termasuk kepada prajurit, pelukis, tukang, bahkan politisi. Pada mulanya, pertanyaan yang diajukan Socrates sangat mudah, namun setiap jawaban diikuti dengan pertanyaan baru yang lebih sulit jawabannya, sehingga orang yang ditanya menjadi sadar terhadap tujuan Socrates menanyakan sesuatu, yakni untuk memperoleh kebenaran.  Sesungguhnya apa yang dilakukan oleh Socrates tersebut merupakan kritik terhadap ajaran sofisme yang berkembang pada saat itu. Sofisme adalah paham yang mengajarkan bahwa  kebenaran dapat dicapai dengan retorika. Socrates merasa prihatin dengan situasi tersebut, karena orang yang fasih berpidato dianggap orang yang memiliki dan menguasai kebenaran. Socrates berhasil menghentikan ajaran kaum Sofis dengan banyak bertanya. Namun akibatnya, Socrates diseret ke pengadilan dengan tuduhan tidak mengakui para dewa yang diakui oleh Negara dan tuduhan bahwa dia telah menyesatkan dan merusak moral para  pemuda. Akhirnya dia dihukum mati dengan cara meminum racun. Dengan sikapnya yang tenang, Socrates berkata bahwa dia bersedia menjalani hukumannya demi kebenaran yang dipegangnya. Sesungguhnya Socrates dapat menyelamatkan dirinya dari hukuman mati dengan meninggalkan kota Athena, namun ia memilih meminum racun di depan orang banyak. Setelah dihukum mati, Socrates kemudian menjadi teladan bagi pemikir yang membela cita-cita tinggi.
    Socrates mengajarkan bahwa kebajikan adalah hal yang paling berharga di antara semua hal yang dimiliki seseorang, dan bahwa kebenaran berada di luar bayang-bayang pengalaman sehari-hari. Menurut Socrates, tugas para filsuf adalah menunjukkan betapa sedikitnya kebenaran yang diketahui oleh manusia. Para filsuf sesudahnya banyak yang mengatakan bahwa dia mati untuk memberikan contoh bagi kebajikan-kebajikan tersebut.
    Ungkapan Socrates yang sering dikutip adalah, “kenalilah dirimu sendiri “. Socrates berkata dalam Apologia bahwa orang yang hidup tanpa mengenali dirinya, sesungguhnya orang itu tidak layak untuk menjalani kehidupan. Menurut Socrates, manusia adalah sebuah eksistensi yang jika diajukan pertanyaan yang rasional, dia dapat menjawab pertanyaan itu secara rasional. Socrates juga berpendapat bahwa hakikat manusia tidak tergantung pada atribut dari luar dirinya, tetapi tergantung pada apa yang terdapat dalam dirinya. Semua atribut yang diberikan dari luar tidak ada maknanya. Oleh karena itu, harta, jabatan, popularitas, bahkan kepandaian,  semuanya tidak penting.
    Hal yang paling penting dalam kehidupan ini menurut Socrates, adalah keadaan yang ada dalam hati nurani manusia. Socrates berpendapat bahwa jiwa manusia adalah inti sari manusia, sehingga manusia harus mendahulukan kebahagiaan jiwanya dan memperbaiki jiwanya. Keadaan batiniah hendaknya lebih didahulukan daripada keadaan lahiriah. Dengan demikian, hidup yang bermakna adalah hidup yang memiliki jiwa yang baik. Tujuan hidupa telah tercapai jika orang dapat merasakan kebahagiaan.

    No comments:

    Post a Comment

    Most Popular

    Featured Post

    Kisah Cinta Habibie-Ainun

    Nama lengkapnya adalah Hasri Ainun Besari, namun kemudian lebih dikenal sebagai Ainun Habibie. Dia adalah perempuan yang selalu ada d...

    Fashion

    Beauty

    Travel