• GOEDANG BIOGRAFI

    Saturday, May 7, 2016

    Abel Tasman Janzoon, Penemu Selandia Baru



    Abel Tasman Janzoon
    Penemu Selandia Baru


    Abel Tasman adalah Orang Eropa pertama yang diketahui mencapai pulau Tasmania dan Selandia baru. Ia dan anak buahnya berhasil memetakan cukup banyak bagian Australia, Selandia Baru da kepulauan Pasifik yang mereka temui.

                Abel Tasman adalah pelaut asal Belanda, lahir di Lutjegast, dekat Groningen, Belanda. Selain pelaut, Tasman juga seorang penjelajah dan pedagang yang terkenal karena perjalanannya pada tahun 1642 dan 1644. Dia adalah orang Eropa pertama yang melakukan ekspedisi dengan menemukan kepulauan Van Diemen’s Land (yang sekarang bernama Tasmania) dan Selandia Baru.
                Petualangannya dimulai pada tahun 1638 saat dia mendaftar untuk bekerja VOC (Verenigde Oost indische Compagnie. VOC adalah perusahaan dagang swasta milik Belanda yang ada di Indonesia, yang dipimpin oleh Tuan 16 (sebutan untuk para pemimpin VOC yang berjumlah 16). Pada waktu itu Indonesia disebut Belanda dengan nama Netherland indie atau Hindia Belanda, dan Tuan Enam Belas kedudukannya berada di Belanda.
    Pada tahun 1638 ia dan isterinya meninggalkan Belanda untuk menuju ke Batavia (sekarang Jakarta). Dari situlah nantinya Tasman diberi tugas oleh VOC untuk melakukan penjelajahan di wilayah Laut Pasifik. Perlu diketahui bahwa Tasman mempunyai dua isteri, isteri pertama dinikahinya adalah Claesgie Meyndrix dan memiliki seorang puteri. Setelah isterinya meninggal, ia menikah lagi dengan Joanna Tiercx dan isterinya yang terakhirlah yang ikut ke Indonesia.

    Penjelajahan Tasman
                Abel Tasman melakukan pelayaran setelah mendapatkan tugas oleh VOC untuk menemukan Terra Australia yang konon ada dibagian selatan garis katulistiwa sebagai penyeimbang benua yang ada di bagian utara katulistiwa. Menurut cerita, atau lebih tepatnya mitos, Benua tersebut sangat kaya akan emas, energi bumi dan rempah-rempah dan VOC menginginkan kekayaan itu akan menjadi miliknya.
                Maka Abel Tasman pun akhirnya berangkat pada tahun 1642 dengan armada berjumlah dua kapal untuk pelayaran pertamanya.  Pada tanggal 24 November 1642, Tasman melihat pulau Tasmania. Pulau itu dinamainya dengan Van Diemen’s Land karena pada waktu itu gubernur di Hindia Belanda adalah Anthony van Diemen. Namun pulau itu kemudian berubah nama menjadi Tasmania untuk menghormati pelayaran Abel Tasman. Tasman baru mengklaim bahwa tanah itu milik Belanda pada tanggal 3 Desember 1642.
                Tasman kemudian melanjutkan perjalanannya ke utara namun karena tergiring oleh angin yang kencang dia berlayar ke timur. Pada tanggal 13 Desember 1642 dia sampai di bagian selatan pulau Selandia Baru dan menjadi orang pertama yang melakukan itu. Saat mendarat di pulau itu untuk mencari air, ia diserang oleh suku asli pulau itu, Suku Maori, yang menyebabkan empat anak buahnya tewas.
                Akhirnya Tasman memutuskan kembali ke Batavia dan pada saat perjalanan untuk pulang itu dia melewati kepulauan Tonga pada tanggal 20 Januari. Kemudian dia sampai di kepulauan Fiji dan memetakannya sebelum pulang lewat New Guinea (Papua Nugini) dan tiba di Batavia tanggal 15 Juni 1643.
                Setahun kemudian ia melakukan pelayaran kembali. Kali ini dia menggunakan tiga buah kapal Limmen, Zeemeeuw dan Tender Braek. Dia berlayar melewati pantai selatan New Guinea dan berjalan ke arah timur. Ia melewati Selat Torres yaitu selat yang menghubungkan antara New Guinea dan Australia. Dalam pelayarankeduanya ini dia berhasil memetakan pantai utara Australia dan membuat pengamatan tentang tanah dan penduduk di Australia.
                Namun, kedua pelayaran Abel Tasman ini dianggap oleh Belanda khususnya VOC sebagai pelayaran yang gagal dan mengecewakan. Hal itu karena Tasman dianggap tidak menemukan daerah yang menjanjikan untuk perdagangan ataupun rute pelayaran baru yang bermanfaat. Dan selama satu abad kemudian sebelum James Cook datang menjelajahi Selandia Baru dan Australia, Tasmania dan Selandia Baru memang tidak dikunjungi oleh orang Eropa. Daratan Australia hanya dikunjungi oleh orang-orang yang tak sengaja ke sana.

    Akhir Hidup Abel Tasman
                Abel Tasman diangkat sebagai anggota Dewan Kehakiman di Batavia pada tanggal 2 November 1644. Dua tahun kemudian dia pergi ke daerah Sumatera dan pada bulan Agustus tahun 1647 dia diutus oleh VOC ke daerah Siam yang sekarang bernama Thailand. Pada tahun 1648 dia diutus untuk memimpin ekspedisi ke manila yang bertujuan mencegat kapal Spanyol yang berisi perak yang datang dari Amerika. Namun usaha penjarahan kapal Spanyol itu tidak berhasil dan dia pulang ke Batavia pada Januari 1649.
                Abel Tasman pernah tersandung kasus korupsi sehingga dia dipenjara pada bulan November 1649. Bahkan setahun sebelumnya, salah satu anak buahnya dihukum gantung tanpa melalui proses persidangan.  Pada tanggal 5 Januari 1651 dia bebas dan kembali menjadi anggota Dewan Kehakiman di Batavia dan menghabiskan sisa hidup di Batavia. Pada bulan Oktober 1659 dia meninggal dunia meninggalkan isterinya yang kedua dan puteri dari isteri pertamanya. Penemuannya yang penting dari Tasmania dan Selandia Baru juga pemetaanya pada pantai-pantai daerah Australia tidak menimbulkan pengaruh apa-apa sebelum kedatangan James Cook.

    No comments:

    Post a Comment

    Most Popular

    Featured Post

    Kisah Cinta Habibie-Ainun

    Nama lengkapnya adalah Hasri Ainun Besari, namun kemudian lebih dikenal sebagai Ainun Habibie. Dia adalah perempuan yang selalu ada d...

    Fashion

    Beauty

    Travel