• GOEDANG BIOGRAFI

    Saturday, May 21, 2016

    Biografi Sisingamangaraja XII



    Biografi Sisingamangaraja XII


    Sisingamangaraja XII adalah pejuang gigih yang lahir di Bakara, Tapanuli pada 18 Februari 1845. Selama hidup, ia habiskan waktunya untuk memperjuangkan wilayahnya dari penjajahan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Ia meninggal di Dairi pada 17 Juni 1907 dan mendapat gelar pahlawan nasional Indonesia pada tanggal 9 November, melalui Keppres No. 590 Tahun 1961.
    Kiprahnya Sisingamangaraja XII bermula pada tahun 1867 saat ia naik tahta menggantikan ayahnya. Ia menjadi Tapanuli yang gigih melawan kompeni. Kala itu Belanda mulai masuk ke Tapanuli dan Sisingamangaraja XII mengumpulkan para penguasa lokal untuk melawan. Lobi Belanda selama beberapa tahun untuk masuk ke wilayah Tapanuli selalu gagal, hingga puncaknya terjadi perang pada 19 Februari 1878 antara tentara kolonial versus pasukan Sisingamangaraja XII di pos pasukan Belanda di Bahal Batu, dekat Tarutung.
    Pasukan Sisingamangaraja mengalami kekalahan dan mundur, sementara itu tentara Belanda terus merengsek mengejar sembari membakar tiap desa yang dilaluinya. Pertempuran kembali terjadi di Balige, Sisingamangaraja XII terkena tembakan di bagian atas lengan. Ia kembali harus mundur dan menetapkan taktik gerilya untuk melawan Belanda.  Taktik berpindah tempat ini berhasil membuat tentara Belanda kewalahan hingga pada 1989 Belanda mengetahui pasukan Sisingamangaraja XII menyingkir ke Lintong. Pasukan Sisingamangaraja XII kembali dibombardir dengan alat modern, sehingga harus mundur dan bertahan di Dairi.
    Mulai saat itu Belanda berhasil menguasai Tapanuli dan selama bertahun-tahun tidak ada pertempuran. Namun, sebenarnya Sisingamangaraja XII tetap berjuang dengan menjalin banyak sekutu dan mengobarkan semangat anti penjajah sampai ke Aceh. Karena inilah, pada masa ini banyak perlawanan-perlawanan dari penguasa lokal terhadap Belanda. Sampai akhirnya Belanda tahu bahwa bahwa perlawanan raja-raja lokal tersebut akibat dari pengaruh Sisingamangaraja XII.
    Belanda pun menawarkan “perdamaian” dengan penobatan Sisingamangaraja sebagai Sultan Batak, namun Sisingamangaraja XII menolak. Kemudian Pemerintah Hindia Belanda mengirim pasukan Marsose di bawah komando Hans Christoffel ke Tapanuli. Dairi dikepung hampir selama tiga tahun, sampai akhirnya pada 17 Juni 1907, terjadi pertempuran hebat yang menewaskan Sisingamangaraja XII. Lalu pengikut beserta kerabatny ditawan, tahun ini menandai rampungnya perlawanan Sisingamangaraja XII terhadap Belanda.

    1 comment:

    Most Popular

    Featured Post

    Kisah Cinta Habibie-Ainun

    Nama lengkapnya adalah Hasri Ainun Besari, namun kemudian lebih dikenal sebagai Ainun Habibie. Dia adalah perempuan yang selalu ada d...

    Fashion

    Beauty

    Travel