• GOEDANG BIOGRAFI

    Saturday, May 21, 2016

    biografi Mohammad Husni Thamrin



    biografi Mohammad Husni Thamrin
     
    Mohammad Husni Thamrin adalah Pahlawan Nasional Republik Indonesia yang lahir di kampung Sawah Besar, Batavia (Jakarta) pada 16 Februari 1894. Ia  anak seorang wedana bernama Tabri Thamrin pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Van der Wijck.
    Seperti ayahnya, Mohammad Husni Tamrin bekerja di kantor kepatihan setelah ia menamatkan sekolah Koning Williem II. Lalu ia dipindah ke kantor Residen. Kemudian ke perusahaan pelayaran Belanda. Pada tahun 1919, Mohammad Husni Tamrindiangkat menjadi anggota Dewan Kota Batavia dan tak lama ia langsung diangkat menjadi Wakil Wali Kota.
    Meskipun menjadi pegawai pemerintah ia tetap memperjuangkan nasib rakyat pribumi. Pada  1927, ia menjadi anggota Volksraaddan membentuk Fraksi Nasional untuk memperkuat kedudukan golongan nasionalis dalam dewan. Mohammad Husni Tamrin juga bergabung dengan Partai Indonesia Raya(Parindra). Pada tahun 1939 dalam sidang Volksraadia mengusulkan istilah Nederlands Indie, Nederland Indischeatau dan Inlander diganti dengan istilah Indonesia, Indonesisch, dan Indonesier. Namun usulan itu ditolak pemerintah, padahal sebagian besar anggota Volksraad menyetujui.
    Semenjak itu ia semakin getol mengkritisi kebijakan pemerintah kolonial. Bahkan pada 31 Agustus 1940, saat pemerintah kolonial merayakan ulang tahun Ratu Wilhelmina, ia tidak mengibarkan bendera merah putih biru Belanda di depan rumahnya, padahal itu adalah hal wajib bagi seorang anggota Volkstraad. Ia pun terus aktif membela hak anak bangsa meski mendapatkan bayaran dari pemerintah.
    Pemerintah Belanda pun menganggap Mohammad Husni Tamrin sebagai orang berbahaya dan memberinya hukuman dengan menjadi tahanan rumah sejak 6 Januari 1941. Tidak lama setelah itu, di rumahnya, jalan Sawah Besar No 32, ia terserang malaria dan gangguan ginjal. Karena tidak segera ditolong penyakitnya semakin parah, sampai kemudian istrinya meminta ijin agar didatangkan dokter. Namun terlambat, meskipun dokter sudah didatangkan, nyawanya tidak selamat. Mohammad Husni Tamrin dipanggil Yang Kuasa pada subuh 11 Januari 1941. Kemudian oa dimakamkan di Pekuburan Karet.
    Setelah masa kemerdekaan Presiden Soekarno memberikan gelar pahlawan kemerdekaan Indonesia kepada Mohammad Husni Tamrin melalui Keppres No. 175 Tahun 1960 tertanggal 28 Juli.

    No comments:

    Post a Comment

    Most Popular

    Featured Post

    Kisah Cinta Habibie-Ainun

    Nama lengkapnya adalah Hasri Ainun Besari, namun kemudian lebih dikenal sebagai Ainun Habibie. Dia adalah perempuan yang selalu ada d...

    Fashion

    Beauty

    Travel