• GOEDANG BIOGRAFI

    Sunday, May 22, 2016

    Biografi Para Sunan: SUNAN BONANG (Raden Mahdum Ibrahim)



    SUNAN BONANG (Raden Mahdum Ibrahim)



    Raden Mahdum Ibrahim adalah putra Sunan Ampel atau Raden Ali Rahmat yang menikah dengan Dewi Candrawulan dari Majapahit. Sekembalinya dari belajar di Pasai dan Mekah bersama Raden Paku, oleh ayahnya dianjurkan untuk tinggal di Tuban. Dan oleh karena di Tuban dan sekitarnya rakyat menyukai kesenian, maka beliau pun dianjurkan menggunakan gamelan sebagai daya tariknya. Kebetulan sekali, Raden Mahdum pandai sekali memainkan bonang, di samping melantunkan tembang-tembang. Dalam tembang-tembangnya itulah sebenarnya terkandung dakwah-dakwahnya. Dan karena keahliannya itu pulalah maka di belakang hari mendapat julukan sebagai Sunan Bonang.

    Pesantren Tuban pun jadi sangat terkenal. Banyak santri-santrinya yang berasal dari luar Jawa. tetapi terutama datang dari kota-kota di Jawa dan Madura. Kendatipun demikian, beliau masih sering juga bepergian ke tempat-tempat yang jauh. Bahkan meninggalnya pun juga tidak di Tuban, melainkan di Pulau Bawean pada saat berdakwah di sana. Meskipun demikian, jenazahnya dibawa kembali ke Jawa, dan dimakamkan di Tuban, ya makam yang sekarang banyak diziarahi orang itu. Namun, barangkali karena kematiannya di sanaa itulah maka orang-orang Bawean tetap percaya bahwa makam Sunan Bonang ada di Bawean.

    Keahlian beliau memainkan bonang serta menembang itu, sampai akhirnya melegenda. Konon dulu pernah ada segerombolan penjahat yang akan melakukan kejahatan, namun demi mendengar irama tembang dan bonangnya itu, mendadak mereka tak sanggup meneruskan niatnya. Akhirnya mereka datang menemui Sunan Bonang dan bertobat kepadanya.

    Sunan Bonang yang juga ahli ilmu tauchid dan tasawuf ini, lahir tahun 1465 dan wafat tahun 1525. Salah satu tembang ciptaannya yang sampai sekarang masih sering ditembangkan adalah durmo. Sebagaimana juga ayahnya, Sunan Ampel, beliau pun menjadi pendukung Kesultanan Demak-Bintoro. Dan dari beliau pulalah Raden Patah banyak menerima pelajaran agama sehingga Demak menjadi kerajaan Islam.

    Ringkasnya, perjuangan Sunan Bonang adalah menanamkan pengaruh Islam, dengan jalan memberikan didikan kepada Raden Patah, putra Raja Brawijaya V. Selanjutnya memberikan dukungan kepada Demak sebagai negara Islam yang pertama di Jawa. Langkah politiknya ini berhasil. Raden Patah menjadi Rajanya. Namun sayang cita-citanya untuk menjadikan Demak sebagai pusatnya Islam tidak berhasil.

    No comments:

    Post a Comment

    Most Popular

    Featured Post

    Kisah Cinta Habibie-Ainun

    Nama lengkapnya adalah Hasri Ainun Besari, namun kemudian lebih dikenal sebagai Ainun Habibie. Dia adalah perempuan yang selalu ada d...

    Fashion

    Beauty

    Travel