• GOEDANG BIOGRAFI

    Thursday, May 5, 2016

    Julius Caesar



    Julius Caesar
    Jenderal dan Negarawan Besar Romawi


    Jenderal dan negarawan besar Romawi yang berhasil menaklukkan Gaul dan menjadi pemenang dalam Perang Saudara dan seorang diktator

                Lahir dengan nama lengkap Gaius Julius Caesar yang tanggalnya masih diperdebatkan. Sebagian sejarawan berpendapat ia lahir pada tanggal 12 Juli dan sebagian lagi mengatakan tanggal 13 Juli pada tahun 100 SM.
    Caesar berasal-usul dari keluarga bangsawan lama. Ayahnya bernama Gaius Caesar yang meninggal waktu Caesar berusia 16 tahun. Ibunya sendiri bernama Aurelia yang merupakan salah satu wanita terpandang di Roma. Dia memperoleh pendidikan yang baik dan saat masih berusia muda dia sudah menceburkan diri ke dunia politik. Pelbagai jabatan pernah dipegangnya, pertumbuhan karier politiknya juga mengesankan, hubungan persekutuan yang pernah dibuatnya, secara detail tidak akan dijabarkan di sini. Tetapi, tahun 58 SM ketika usianya menginjak empat puluh dua tahun, Julius Caesar ditunjuk sebagai gubernur yang membawahi tiga propinsi di bawah Roma: Cisalpine Gaul (bagian utara Itali); Illyricum (kini daerah pantai Yugoslavia); dan Narbanese Gaul (sekarang pantai Perancis). Di bawah komandannya saat itu ada empat pasukan Romawi yang beranggotakan 20.000 tentara.

    Penaklukan Gaul dan Kemenangan dalam Perang Saudara
                Pada tahun sekitar 58-51 SM, Caesar menggunakan pasukan itu untuk menyerbu dan menaklukkan sisa daerah Gaul, daerah yang kira-kira terdiri dari Perancis dan Belgia kini, berikut bagian-bagian dari Swiss, Jerman, dan Negeri Belanda. Meskipun jumlah pasukannya teramatlah sedikit, dia berhasil memukul orang-orang Gallik dan sekaligus memperluas daerah kekuasaan Romawi hingga menyentuh Sungai Rhine. Dia juga mengirimkan dua ekspedisi ke Inggris, tetapi tidak berhasil menaklukkan secara permanen.
                Penaklukan Gaul adalah yang paling menarik, Caesar sendiri menuliskan ceritanya saat menaklukkan Gaul dalam bukunya yang berjudul “De Bello Gallico”. Taktik yang dia gunakan sangat mengesankan dimana dia membuat benteng yang mengelilingi benteng pertahanan Gaul. Orang-orang Gaul ditunggu hingga kehabisan makanan dan pada akhirnya menyerah kepada Caesar. Gaul terkenal sebagai suku yang paling sulit ditaklukkan oleh Romawi pada waktu itu.
                Penaklukan Gaul membuat Caesar menjadi seorang pahlawan tatkala kembali ke Roma. Di mata lawan-lawan politiknya, dia sangat hebat dan sangat kuat. Ketika kendali komando militernya berakhir, dia diperintahkan oleh Senat Romawi kembali ke Roma dan menjadi penduduk biasa. Hal ini berarti bahwa Caesar tidak akan mempunyai pasukan sama sekali. Caesar khawatir, dan kekhawatiran ini beralasan, karena jika dia kembali ke Roma tanpa pasukan, lawan-lawan politiknya akan menggunakan peluang menghancurkannya. Oleh sebab itu, di malam tanggal 10-11 Januari 49 SM, dalam perlawanan terbuka terhadap Senat.
    Inilah Perang Saudara itu. Caesar memimpin pasukannya menyeberangi Sungai Rubicon di belahan utara Italia dan menuju Roma. Ini merupakan langkah yang melanggar aturan dan menjadi awal dari Perang Saudara. Di satu pihak adalah pasukan Caesar melawan pasukan yang setia kepada Senat. Pertempuran berkecamuk tak kurang dari empat tahun lamanya yang akhirnya dimenangkan oleh Caesar. Pertempuran terakhir terjadi pada tanggal 7 Maret 45 SM di daerah Munda.

    Diktator yang Terbunuh di Ruang Senat
                Kemenangan atas Perang saudara itu membuat Caesar menjadi penguasa terhebat dari Romawi. Pada bulan Oktober tahun 45 SM Caesar kembali ke Roma dan segera menjadi diktator seumur hidup. Dia pun memulai reformasi besar-besaran terhadap masyarakat dan pemerintahan Romawi.
                Caesar meninggal karena dibunuh di dalam ruang senat pada tanggal 15 Maret tahun 44 SM. Caesar mati karena ditusuk oleh Marcus Junius Brutus, yaitu orang yang telah Caesar ampuni, percayai dan dikasihi. “Et tu Brute” (Kau juga Brutus) adalah ucapan terakhir dengan penuh kesedihan dan ketidak percayaan dari Caesar sebelum meninggal.
                Sebenarnya otak dari konspirasi pembunuhan Caesar adalah Gaius Cassius Longinus dan dia menggunakan Brutus sebagai pelaksana karena Brutus sangat dipercayai oleh Caesar. Proses pembunuhan itu pun sangat apik. Seperti biasanya, setelah rapat senat selesai para senat akan mencium tangan dari Caesar satu per satu, itulah tradisi pada waktu itu. Ketika tiba waktunya Brutus yang mencium, dia sudah mempersiapkan pisau di balik baju senatnya dan kejadian pembunuhan itu pun muncul.

    Pribadi Caesar
                Julius Caesar merupakan  seorang tokoh politik yang terkenal dalam sejarah. Dia juga seorang politikus yang besar, seorang jendral yang brilian, seorang orator ulung, dan seorang penulis yang bagus. Buku yang ditulisnya (De bello Gallico) melukiskan ihwal penaklukan Gaul, dan dianggap sebagai karya kesusasteraan klasik. Dia juga seorang yang mempunyai kisah cinta hebat dalam hidupnya dan yang paling terkenal adalah kisah cintanya dengan Cleopatra.
                Caesar mempunyai ambisi terhadap kekuasaan yang sangat besar, dan dia memang betul-betul gunakan jabatannya untuk perkaya diri. Tetapi, tak seperti umumnya politisi yang ambisius lainnya, dia tidaklah licik dan juga tidak munafik. Penaklukan Caesar atas Gaul juga mempunyai pengaruh penting terhadap Romawi. Romawi terlindungi selama berabad-abad dari serangan sebelah utara. Sesungguhnya penaklukan Gaul merupakan faktor keamanan buat keseluruhan kekaisaran Romawi.

    No comments:

    Post a Comment

    Most Popular

    Featured Post

    Kisah Cinta Habibie-Ainun

    Nama lengkapnya adalah Hasri Ainun Besari, namun kemudian lebih dikenal sebagai Ainun Habibie. Dia adalah perempuan yang selalu ada d...

    Fashion

    Beauty

    Travel