Julius Caesar
Jenderal dan
Negarawan Besar Romawi
Jenderal dan negarawan
besar Romawi yang berhasil menaklukkan Gaul dan menjadi pemenang dalam Perang
Saudara dan seorang diktator
Lahir
dengan nama lengkap Gaius Julius Caesar yang tanggalnya masih diperdebatkan.
Sebagian sejarawan berpendapat ia lahir pada tanggal 12 Juli dan sebagian lagi
mengatakan tanggal 13 Juli pada tahun 100 SM.
Caesar berasal-usul dari keluarga
bangsawan lama. Ayahnya bernama Gaius Caesar yang meninggal waktu Caesar
berusia 16 tahun. Ibunya sendiri bernama Aurelia yang merupakan salah satu
wanita terpandang di Roma. Dia memperoleh pendidikan yang baik dan saat masih
berusia muda dia sudah menceburkan diri ke dunia politik. Pelbagai jabatan
pernah dipegangnya, pertumbuhan karier politiknya juga mengesankan, hubungan
persekutuan yang pernah dibuatnya, secara detail tidak akan dijabarkan di sini.
Tetapi, tahun 58 SM ketika usianya menginjak empat puluh dua tahun, Julius
Caesar ditunjuk sebagai gubernur yang membawahi tiga propinsi di bawah Roma: Cisalpine
Gaul (bagian utara Itali); Illyricum (kini daerah pantai Yugoslavia); dan
Narbanese Gaul (sekarang pantai Perancis). Di bawah komandannya saat itu ada
empat pasukan Romawi yang beranggotakan 20.000 tentara.
Penaklukan Gaul dan
Kemenangan dalam Perang Saudara
Pada tahun
sekitar 58-51 SM, Caesar menggunakan pasukan itu untuk menyerbu dan menaklukkan
sisa daerah Gaul, daerah yang kira-kira terdiri dari Perancis dan Belgia kini,
berikut bagian-bagian dari Swiss, Jerman, dan Negeri Belanda. Meskipun jumlah
pasukannya teramatlah sedikit, dia berhasil memukul orang-orang Gallik dan
sekaligus memperluas daerah kekuasaan Romawi hingga menyentuh Sungai Rhine. Dia
juga mengirimkan dua ekspedisi ke Inggris, tetapi tidak berhasil menaklukkan
secara permanen.
Penaklukan
Gaul adalah yang paling menarik, Caesar sendiri menuliskan ceritanya saat
menaklukkan Gaul dalam bukunya yang berjudul “De Bello Gallico”. Taktik yang
dia gunakan sangat mengesankan dimana dia membuat benteng yang mengelilingi
benteng pertahanan Gaul. Orang-orang Gaul ditunggu hingga kehabisan makanan dan
pada akhirnya menyerah kepada Caesar. Gaul terkenal sebagai suku yang paling
sulit ditaklukkan oleh Romawi pada waktu itu.
Penaklukan
Gaul membuat Caesar menjadi seorang pahlawan tatkala kembali ke Roma. Di mata
lawan-lawan politiknya, dia sangat hebat dan sangat kuat. Ketika kendali
komando militernya berakhir, dia diperintahkan oleh Senat Romawi kembali ke
Roma dan menjadi penduduk biasa. Hal ini berarti bahwa Caesar tidak akan
mempunyai pasukan sama sekali. Caesar khawatir, dan kekhawatiran ini beralasan,
karena jika dia kembali ke Roma tanpa pasukan, lawan-lawan politiknya akan
menggunakan peluang menghancurkannya. Oleh sebab itu, di malam tanggal 10-11
Januari 49 SM, dalam perlawanan terbuka terhadap Senat.
Inilah Perang Saudara itu. Caesar
memimpin pasukannya menyeberangi Sungai Rubicon di belahan utara Italia dan
menuju Roma. Ini merupakan langkah yang melanggar aturan dan menjadi awal dari
Perang Saudara. Di satu pihak adalah pasukan Caesar melawan pasukan yang setia
kepada Senat. Pertempuran berkecamuk tak kurang dari empat tahun lamanya yang
akhirnya dimenangkan oleh Caesar. Pertempuran terakhir terjadi pada tanggal 7
Maret 45 SM di daerah Munda.
Diktator yang
Terbunuh di Ruang Senat
Kemenangan
atas Perang saudara itu membuat Caesar menjadi penguasa terhebat dari Romawi.
Pada bulan Oktober tahun 45 SM Caesar kembali ke Roma dan segera menjadi
diktator seumur hidup. Dia pun memulai reformasi besar-besaran terhadap masyarakat
dan pemerintahan Romawi.
Caesar
meninggal karena dibunuh di dalam ruang senat pada tanggal 15 Maret tahun 44
SM. Caesar mati karena ditusuk oleh Marcus Junius Brutus, yaitu orang yang
telah Caesar ampuni, percayai dan dikasihi. “Et tu Brute” (Kau juga Brutus)
adalah ucapan terakhir dengan penuh kesedihan dan ketidak percayaan dari Caesar
sebelum meninggal.
Sebenarnya
otak dari konspirasi pembunuhan Caesar adalah Gaius Cassius Longinus dan dia
menggunakan Brutus sebagai pelaksana karena Brutus sangat dipercayai oleh Caesar.
Proses pembunuhan itu pun sangat apik. Seperti biasanya, setelah rapat senat
selesai para senat akan mencium tangan dari Caesar satu per satu, itulah
tradisi pada waktu itu. Ketika tiba waktunya Brutus yang mencium, dia sudah
mempersiapkan pisau di balik baju senatnya dan kejadian pembunuhan itu pun
muncul.
Pribadi Caesar
Julius Caesar merupakan seorang tokoh politik yang terkenal dalam
sejarah. Dia juga seorang politikus yang besar, seorang jendral yang brilian, seorang
orator ulung, dan seorang penulis yang bagus. Buku yang ditulisnya (De bello
Gallico) melukiskan ihwal penaklukan Gaul, dan dianggap sebagai karya
kesusasteraan klasik. Dia juga seorang yang mempunyai kisah cinta hebat dalam
hidupnya dan yang paling terkenal adalah kisah cintanya dengan Cleopatra.
Caesar
mempunyai ambisi terhadap kekuasaan yang sangat besar, dan dia memang
betul-betul gunakan jabatannya untuk perkaya diri. Tetapi, tak seperti umumnya
politisi yang ambisius lainnya, dia tidaklah licik dan juga tidak munafik.
Penaklukan Caesar atas Gaul juga mempunyai pengaruh penting terhadap Romawi.
Romawi terlindungi selama berabad-abad dari serangan sebelah utara.
Sesungguhnya penaklukan Gaul merupakan faktor keamanan buat keseluruhan
kekaisaran Romawi.
No comments:
Post a Comment