MASJID BAITUL
MUSLIMIN (DI BANTEN)
MASJID ini
terletak beberapa kilometer di sebelah barat Keraton Banten. Tetapi cukup
strategis karena berada di tepi jalan antara Jakarta - Merak. Tepatnya di
Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Tahun berapa persisnya masjid ini dibangun,
tidak jelas. Namun dulunya memang hanya merupakan surau atau mushola.
Menurut dugaan,
dibangun tahun 1883, yakni setelah meletusnya Gunung Krakatau di Selat Sunda yang
dahsyat itu. Memang ketika itu Banten mengalami kerusakan yang paling parah di
banding daerah lainnya. Di tambah lagi, ketika itu rakyat Banten sedang
gigih-gigihnya perang melawan tentara Belanda, VOC.
Masjid Baitul
Muslimin ini resmi dibangun kembali pada tahun 1925 atas prakarsa KH Marid,
seorang ulama disana. Sebelum itu, selalu dijadikan tempat pertemuan bagi para
pejuang, terutama pada saat terjadi Perang Kemerdekaan I dan II tahun 1946
samapi 1949.
Oleh karena
keberadaannya di Kramatwatu yang strategis itulah maka masjid ini selalu ramai
dikunjungi oleh para jemaah. Namun kehadirannya yang cepat menjadi megah,
adalah juga karena kemajuan pembangunan di daerah Banten yang begitu pesat.
Adanya PT Krakatau Steel, Pantai Carita, Pantai Anyer, Pantai Matahari, Salina
Indah, Karangbolong, Batukuwung dan sebagainya, telah membuatnya terus
mengalami renovasi-renovasi.
Kalau dulu hanya
bisa mendatangkan ratusan jemaah, maka dengan dibuatnya dua lantai,
diperluasnya serambi, kni mampu memuat ribuan umat. Pembangunan masjid ini
paling akhir dilangsungkan antara tahun 1992-1994, dan diresmikan pemakaiannya
oleh Wakil Gubenur Jawa Barat HM
Sampoerno.
No comments:
Post a Comment