The Second Chance: Kisah Gugun
Gondrong
Muhammad Gunawan
Hendromartono mungkin tidak banyak yang mengenal nama ini, tapi ketika menyebut
Gugun Gondrong sebagian besar orang Indonesia mengenal sosok seniman yang satu
ini. Pria kelahiran 30 Januari 1969 ini adalah pembawa acara televisi dan aktor
Indonesia. Pada tahun 1990 an ia dikenal sebagai pembawa acara terkenal. Selain
itu juga pernah bermain film layar lebar Kamulah Satu-Satunya sebagai
pemain pendukung dengan memerankan The Jakmania. Hal ini tidak jauh dari
kesehariannya sebagai salah satu pendiri dan pengurus kelompok pendukung
(supporter) kesebelasan sepakbola Persija. Tahun 2004, ia memotong
pendek rambutnya yang sudah dipanjangkan selama 20 tahun. Gugun menikah dengan Anna
Marissa yang lebih muda 16 tahun pada tanggal 23 Desember 2007. Akad
nikahnya dilaksanakan di Pusat Primata Schmutzer, Ragunan.
Tanggal 13 September
2008, belum satu tahun menikah Gugun harus dilarikan ke RS Medistra karena
tidak sadarkan diri sejak sore hari sebelumnya. Kondisi tidak sadarkan diri itu
tidak diketahui oleh keluarganya karena Gugun mempunyai kebiasaan tidur setelah
makan. Bahkan ia sempat jatuh di kamar mandi ketika dimandikan. Hasil
pemeriksaan dokter bedah ahli saraf menyebutkan ada tumor di otak bagian kiri
depan dan penggumpalan atau pembendungan cairan otak yang menekan batang otak.
Hal ini menyebabkan terganggunya fungsi organ antara lain daya ingat, susah
jalan dan pingsan. Karena pernapasan terganggu maka dipasang ventilator.
Gugun tidak langsung
menjalani operasi karena terjadi pembengkakan otak. Kalau sudah membaik atau
mengecil baru bisa dioperasi. Karena operasi itu memiliki resiko yang tinggi
sehingga menunggu saat yang tepat. Selain itu agar paru-parunya normal dulu. Menurut
ayah Gugun, dipasang ventilator untuk kerja paru-parunya. Mendengar Gugun
Gondrong menderita sakit yang cukup serius, tanggal 17 Sepetember digelar Malam
dana untuk Gugun Gondrong di Resto Planet Hollywood, Jakarta. Pengumpulan
dana itu mencapai 1 milyar. Dana itu terdiri dari hasil sumbangan spontanitas
artis dan undangan lain termasuk sejumlah mantan pejabat, petinggi partai
politik dan pengusaha seperti Hayono Isman, Sutiyoso, Agum Gumelar, Sutrisno
Bachir, Oman Sapta. Artis dan selebriti yang hadir hingga ratusan orang,
diantaranya Inul Daratista menyumbang 25 juta, Primus Yustisio 8 juta, Gusti
Randa 2 juta, Nanny Wijaya 5 juta. Pihak keluarga sedang berupaya untuk membawa
Gugun ke Singapura untuk menjalani perawatan dan operasi di rumah sakit yang memiliki
peralatan lebih canggih dan lengkap. Untuk itu dana yang dikumpulkan bisa
membantu pembiayaannya.
Setelah penyakitnya
menyerang otak lebih dari 5 tahun, kini fisik Gugun berubah drastis. Tak ada
lagi rambut panjang lurus terurai. Gugun lebih nyaman dengan rambut pendeknya.
Tak ada kehebohan tawa yang keras, jalanpun harus digandeng. Tatapannya lurus
ke depan, pikirannya seperti kosong. Ia lebih kalem dari biasanya. Aktivitasnya
setiap hari setelah bangun tidur dia berjalan kaki di sekitaran rumah. Ia tak
sendiri, ditemani seorang perawat yang biasa dia panggil suster. Selain itu
Gugun juga firness untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Ketika bosan di rumah
Gugun pun bergaul di tempat-tempat ramai. Meski kondisinya belum stabil dan
kalau sampai kelelahan ia menderita kejang-kejang. Bersama teman-teman fitness,
Gugun sering karaoke dan menonton film di bioskop. Meski ia pernah menderita
tumor perlahan-lahan kesehatannya membaik bisa beraktivitas meski tidak
sesempurna seperti sedia kala.
No comments:
Post a Comment