KISAH ISLAMI GUNUNG
JATI (Syarif Hidayatullah)
Cirebon merupakan pelabuhan terpenting kedua di Jabar. Kota ini adalah
bekas kasultanan yang dihapus oleh Inggris pada tahun 1815. Dalam sejarahnya, kota
ini mempunyai hubungan erat dengan Kerajaan Demak dan Mataram. Sunan Gunung
Jati dan Fatahillah merupakan dua penyebar agama Islam yang amat berjasa.
Makamnya banyak diziarahi oleh umat islam. Gunung Jati, terletak tujuh kilometer
di sebelah utara Cirebon.
Sementara itu, di zaman revolusi, Linggarjati yang terletak 21 km di
barat daya Cirebon, menjadi salah satu tonggak sejarah nasional Indonesia karena
disitulah Roem - Van Royen menandatangani Perjanjian Linggarjati
Sunan Gunung Jati mempunyai nama asli
Syarif Hidayatullah. Beliau sebenarnya lahir di Mesir yang lalu oleh ibunya dibawa
pulang ke Cirebon. Beliau berhasil menyebarkan Islam ke barat sampai Banten dan ke selatan memasuki wilayah kerajaan
Pejajaran.
Beberapa fakta tentang Sunan Gunung Jati:
·
Perjuangannya mendapat dukungan dari kesultanan
Demak di bawah Raden Patah.
·
Pangeran Cakrabuana yang berkuasa atas kasultanan
Cirebon sangat bersimpati kepadanya. Akhirnya, mengajaknya untuk memperkuat
kesultanan di samping sebagai mubaliq dan ulama.
·
Beliau wafat tahun 1515 dalam usia yang panjang,
dan jenazahnya dimakamkan di Gunung Sembung atau yang lebih dikenal sabagai Gunung
Jati.
·
Perjuangannya kemudian diteruskan oleh
menantunya, Fatahillah yang bersal dari Pasai, Aceh
·
Fatahillah juga menerima dukungan dari Demak.
Kalau dulu dari Raden Patah, maka kini Fatahillah dari Sultan Trenggono.
·
Di masa pemerintahan Fatahillah, Jawa Barat
termasuk Banten dan Sunda Kelapa, total menjadi wilayah Islam.
·
Fatahillah wafat tahun 1570, setengah abad lebih
setelah Syarif Hidayatullah.
· Jasadnya dimakamkan di sebelah makam Syarif
Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati I. Itulah pula sebabnya mengapa beliau
dijuliki sebagai Sunan Gunung Jati II.
·
Namun sebenarnya sepanjang umur beliau tidak hanya
mengembangkan agama Islam. Melainkan juga berusaha menahan orang orang Portugis agar
tidak menguasai perdagangan orang Jawa, terutama yang berdiam di sepanjang
kota-kota pantai utara.
No comments:
Post a Comment